Pencarian Tulisan

Rabu, 20 Juli 2011

oleh: Prof. Dr. Irwan Prayitno

sumber: harian Haluan


Siapa yang tak kenal Har­vard University, Stanford University, Cornell Uni­versity, Berkeley University dan Massachusetts Ins­titute of Technology (MIT)?  Itu adalah nama-nama perguruan tinggi yang hampir selalu me­nem­pati posisi 10 per­guruan tinggi terbaik di dunia. Tokoh-tokoh penting dunia seperti  Presiden AS Barack Obama, Bill Clinton dan sejumlah tokoh legendaris dunia lainnya ‘dilahirkan’ dari universitas ini.
Berbagai penemuan dan teknologi baru yang menggemparkan dunia juga berasal dari perguruan tinggi yang umumnya didirikan di abad-18 ini. Sistem pendidikan dan berbagai sarana pendukung yang tersedia membuat universitas-universitas tersebut mampu meng­hasilkan lulusan  berkelas dunia.
Kita boleh bangga memiliki perguruan tinggi terbaik di negeri ini seperti Institut  Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI) atau Institut Pertanian Bogor (IPB). Perguruan tinggi ini juga terkenal telah melahirkan tokoh-tokoh berkaliber nasional di Indonesia. Namun dalam kacamata Internasional, perguruan tinggi tersebut belum termasuk rangking 200 terbaik di dunia. Universitas Indonesia berada pada dan berada di ranking 236 dunia (World Universities Ranking 2011) atau ranking 50 di Asia (Asian Ranking Universities 2011)

Perguruan tinggi Jepang, China dan Korea menempati ranking lebih baik. Ranking perguruan tinggi kita juga masih kalah dibandingkan perguruan tinggi India, Singapore, juga negeri jiran kita Malaysia.
Jika ingin menjadi lebih baik dan ingin menempatkan putra-putri negeri  ini di kancah dunia, tentu menimba ilmu di perguruan tingga terbaik dunia tersebut adalah salah satu jalan yang bisa ditempuh. Melihat fakta yang ada, putra-putra Indonesia ternyata tak kalah cerdas dibanding bangsa-bangsa lain. Sejumlah mahasiswa kita telah berada di sana. Di perguruan tinggi terbaik dunia tersebut mereka juga bisa menyelesaikan kuliahnya secara baik dan kemudian mulai meniti karir yang baik pula. Bukan mustahil mereka akan tampil sebagai tokoh dunia suatu saat nanti. Tamatan perguruan tinggi terkemuka di AS, juga telah mengisi jabatan penting di Indonesia.
Lalu, bisakah putra-putri kita kuliah di perguruan tinggi kelas dunia tersebut? Apakah itu hanya sebuah mimpi di siang bolong?
Jawabannya adalah bisa. Putra-putri kita bisa kuliah dan menimba ilmu di sana, dan itu bukan mimpi atau isapan jempol belaka. Siapa saja bisa kuliah di sana.  Syaratnya adalah mampu berbahasa Inggris sesuai standar TOEFL minimal yang ditentukan dan lulus seleksi.
Lalu bagaimana biaya kuliah dan biaya hidup di sana? Tak perlu khawatir, ada cukup banyak beasiswa yang tersedia seperti beasiswa Full Bright, Ford Foundation, USA Aid, dll. Bahkan juga ada beasiswa khusus untuk Indonesia. Presiden Obama ketika berkunjung ke Indonesia telah meminta secara khusus agar beasiswa Indonesia ini jumlahnya dijadikan dua kali lipat dari sebelumnya. Lalu bagaimana agar semua itu bisa menjadi konkret?
Pemerintah daerah (Pemda) bisa membantu membuat peluang itu menjadi kenyataan. Langkah awal adalah menyeleksi lulusan SLTA terbaik dan berpotensi untuk menyelesaikan kuliah di negeri Paman Sam tersebut. Tentu saja mereka harus memiliki kemampuan dasar bahasa Inggris yang baik dan prestasi akademik yang baik pula. Untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki, mereka diikutkan kursus TOEFL. Kelengkapan persyaratan teknis dan administratif lainnya juga dibantu oleh Pemda bekerjasama dengan kedutaan AS di Jakarta.
Bagi keluarga yang tidak mampu, namun lolos seleksi, biaya-biaya tersebut bisa disubsidi oleh Pemda. Ini sebuah peluang yang sangat baik, dengan biaya yang tidak terlalu besar, putra-putri Sumatera Barat bisa kuliah di perguruan tinggi terbaik di dunia.
Cara kedua adalah dengan menjalin kerjasama atau sejenis universitas kembar antara perguruan tinggi di Sumatera Barat dengan perguruan tinggi ternama tersebut. Dengan demikian bisa saling bertukar program atau mahasiswa. Juga bisa dengan program sister school yang segera akan diawali dengan sebuah SMA di wilayah Texas.
Dari dulu orang Minang sudah terkenal sebagai tokoh yang disegani di tingkat nasional, maupun internasional. Kita harus menjemput lagi kejayaan itu. Sesuai dengan tantangan global yang makin ketat, bekal yang lebih baik harus dipersiapkan agar mampu berkiprah lagi di kancah internasional. Mari bersama-sama kita siapkan generasi muda kita untuk “go international.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comment